Minggu, 29 Mei 2011
Sabtu, 28 Mei 2011
Biografi R.A Kartini

Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).
Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.
Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.
Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak
sumber : http://chrissanta.wordpress.c

Adenosin Difosfat (ADP)
Adenosin difosfat, disingkat ADP, adalah sebuah nukleotida. Ini adalah ester dari asam pirofosfat dengan nukleosida adenosin. ADP terdiri dari grup pirofosfat, yang ribosa gula pentosa, dan adenin nucleobase.
ADP adalah produk dari dephosphorylation ATP oleh ATPase. ADP diubah kembali menjadi ATP oleh ATP synthases. ATP adalah molekul transfer energi penting dalam sel.
ADP disimpan dalam tubuh padat berada di dalam platelet darah dan dirilis pada aktivasi platelet. ADP berinteraksi dengan keluarga reseptor ADP ditemukan pada platelet (P2Y1, P2Y12 dan P2X1), yang menyebabkan aktivasi platelet lebih lanjut [1]. ADP dalam darah diubah menjadi adenosin oleh ecto-aksi ADPases, menghambat aktivasi platelet lebih lanjut melalui adenosin reseptor.
ADP adalah produk akhir yang terjadi ketika ATP kehilangan salah satu gugus fosfat yang terletak di ujung molekul [2] konversi dari kedua molekul memainkan. Peran penting dalam penyediaan energi untuk banyak proses kehidupan [2]. The penghapusan dari salah satu obligasi fosfor ATP menghasilkan kira-kira 7,3 kilokalori per Mole ATP [3] ADP dapat dikonversi, atau bertenaga kembali ke ATP melalui proses melepaskan energi kimia yang tersedia dalam makanan;. pada manusia ini terus dilakukan melalui respirasi aerobik dalam mitokondria [2] Tanaman. menggunakan jalur fotosintesis untuk mengubah dan menyimpan energi dari sinar matahari, melalui konversi ADP menjadi ATP [3] Hewan menggunakan energi yang dilepaskan dalam pemecahan glukosa dan molekul lain untuk mengubah ADP menjadi ATP, yang. kemudian dapat digunakan untuk bahan bakar diperlukan pertumbuhan dan pemeliharaan sel. [2] Baru-baru ini, Atul Kumar untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa nukleotida tunggal (ADP} memiliki kemampuan untuk mengkatalisis reaksi organik, dan melakukan ebabkan reduktif biomimetik, yang dianggap sebagai salah satu biomimetik reaksi yang paling asli dari kimia organik ini katalisis tunggal nukleotida memiliki dampak besar pada berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti kimia, biokimia, dan penelitian prebiotik, terutama dunia RNA dan DNA hipotesis dunia untuk memahami asal usul kehidupan di Bumi..